Pernahkah kamu merasa sangat hina karena hampir melupakan Tuhan? Ibadah wajib yang kamu lakukan sehari-hari kamu anggap sebagai formalitas belaka, padahal nikmat sehat yang kamu punya adalah satu bentuk kebaikan dari-Nya. Ibadah sunnah selalu kamu abaikan, padahal kejutan-kejutan kecil-Nya selalu saja menyenangkan.
Syukur tak pernah kamu ucapkan
Dzikir tak pernah kamu lakukan
Ayat-ayat suci sudah lama tak kamu lantunkan
Bagaimana, sudah cukup hinakah kamu di mata Tuhan?
Tuhan tidak pernah lupa
Tapi syukurku selalu alpa
Tuhan tidak pernah pelit
Tapi ibadahku terlalu sedikit
Tuhan tidak pernah jahat
Tapi aku sombong untuk tidak mau dekat
Padahal, nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang kamu dustakan?
Tulisan untuk diri sendiri yang ditulis dengan segenap penyesalan.
Yogyakarta, 15 Mei 2016
:’ ya.. kita semua kadang tak tau diri…
Sudah diberi nikmat tapi lupa cara berterimakasih.
Iya kak Zahra, bener banget :”
Ugh aku juga sedang berpikir demikian 😦
Syedih ya kak :”
Thank you for reminding :’
Sama-sama kak :”
Enggak, ocehannya ngga terabaikan kok. Lha wujud penyesalan, kerendahatian karena merasa diri hina dihadapan tuhan begini ini ya sangat berharga lah. Nice sebagai pengingat biar terlepas dari rasa congkak ^_^
Terima kasih banyak kak Hafidh dukungannya, semangat mengubah diri menjadi lebih baik setiap hari, kuy kuy, hahaha 😀
haduu nujlep banget:(((
Iya kan :(((
emang banyak nikmat tuhan sehingga patut disyukuri
Setuju sekali kak 🙂